Kelompok 4
Athiyyah Zayyan Salsabila (05)
Indriana Diani Putri (09)
Kevin Maheswara (12)
Luthfi Anggia Sastiwi (14)
A. Pendahuluan
Pada saat jantung memompa darah, terdapat tekanan darah yang diperlukan untuk mendorong darah dalam pembuluh darah. Dengan demikian, darah akan dapat diedarkan ke seluruh tubuh. Tekanan darah adalah dorongan darah pada dinding pembuluh darah ketika darah mengalir melewatinya. Agar tekanan darah terjaga, maka pembuluh harus terisi penuh oleh darah. Bila terjadi kehilangan darah akibat kecelakaan atau penyakit, tekanan dapat hilang, sehingga darah tidak dapat bergerak ke tempat yang diinginkan. Akibatnya, sel-sel tubuh akan mati karena tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi. Para tenaga medis menginjeksikan plasma pada orang yang mengalami pendarahan hebat agar darah dapat mengalir ke tempat yang diinginkan. Plasma juga mengangkut senyawa kimia penting lain juga yang disebut hormon, untuk dibawa dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Hormon dapat mengatur bermacammacam fungsi tubuh seperti pertumbuhan dan cara tubuh menggunakan makanan.
Tekanan darah diukur dengan menggunakan sebuah alat yang bernama sphygmomanometer, ada pula yang menyebutnya dengan tensimeter. Tekanan darah diukur di dalam pembuluh nadi besar yang biasanya dilakukan di tangan bagian lengan atas. Hasil pengukurannya terdiri atas dua angka, biasanya 120 sampai 80. Angka pertama menunjukkan tekanan saat bilik berkontraksi dan darah ditekan keluar jantung, disebut angka sistol. Tekanan darah turun saat bilik relaksasi. Angka kedua, yaitu yang lebih rendah adalah hasil pengukuran tekanan saat bilik relaksasi dan mengisi darah, tepat sebelum bilik-bilik ini berkontraksi lagi, disebut angka diastol.
B. Percobaan
1. Tujuan Percobaan :
Tujuan percobaan yang kami lakukan untuk mengetahui tekanan zat cair pada kedalaman tertentu sebagai contoh dari tekanan darah yang terdapat dalam pembuluh darah.
2. Bahan dan Alat :
a) Gelas kimia
b) Pipa U atau selang berbentuk U
c) Air
d) Minyak Goreng
3. Langkah Kerja :
1) Menyusun alat percobaan seperti gambar dibawah ini.
2) Mengubah ketinggian pipa yang terdapat pada gelas kimia sesuai dengan data kedalaman (h) pada tabel di bawah.
3) Mengamati selisih permukaan air (Δh) yang terdapat pada pipa U.
4) Menulis hasil pengamatan
No
|
Kedalaman (h) (cm)
|
Selisih Ketinggian
| |
Air
|
Minyak Kelapa
| ||
1
|
5 cm
|
4,5 cm
|
4,2 cm
|
2
|
7 cm
|
4,8 cm
|
5,4 cm
|
3
|
10 cm
|
6,3 cm
|
7,2 cm
|
4. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami peroleh dari percobaan ini adalah tekanan zat cair berupa air dan minyak pada kedalaman 5cm ,7 cm dan 10 cm berbeda. Ketinggian air lebih tinggi pada minyak kelapa dibandingkan pada air.